Ende, 3tungku |Nelayan Arubara kelurahan
tetandara kabupaten Ende meminta kepada Bupati Ende Djafar Ahmad untuk
menjadikan Gurita menjadi Komoditi Unggulan di kabupaten Ende. Permintaan itu
disampaikan oleh Ketua LMMA (Local Managed Mariene Area) Iksan Ahmad disaat kegiatan
Pembukaan Lokasi tutupan Gurita yang ditutup selama 3 bulan.
Kegiatan
itu diselenggarakan di Arubara, dekat pantai pada 4 November 2021
Iksan Ahmad menyampaikan
bahwa Tananua mendampingi kelompok Nelayan Gurita sejak tahun 2019 dan Nelayan
gurita di Arubara sudah semakin memahami terkait dengan Gurita jenis (Octopus
cyanea) dan mejaga ekosistem laut.
“ kami nelayan gurita sudah
mulai memahami terkait dengan pentingnya menjaga ekosistem laut yang
berkelanjutan dan Gurita jenis Octopus Cyanea yang masa hidupnnya tidak lama”,
kata Iksan.
Lanjut Iksan”melihat
kondisi perikanan kita khususnya gurita kami meminta agar Bapak bupati bisa
menjadi komoditas unggulan di kabupaten Ende”. Ungkapnya
Sementara itu direktur
Yayasan Tananua Flores dalam Sambutannya Mengatakan Kegiatan buka tutup ini
baru di praktekan pertama untuk pertama kalinnya di NTT, dan yang dilakukan
adalah Nelayan di arubara kabupaten Ende.
“Kita melakukan buka tutup
ini yang pertama kali di NTT dan Lokasinya di Ende lingkungan Arubara”, Katanya
Menurut
Direktur Yayasan Tananua Flores, Bernadus Sambut, sejak tahun 2019 yayasan
Tananua Flores bersama Yayasan Pesisir Lestari, sudah memberikan
pendampingan bagi para nelayan di Arubara dengan tujuan agar gurita tetap
berkembang biak dengan baik sehingga mutu dan kualitas gurita sesuai permintaan
pasar.
Tidak
hanya itu bahwa Tananua bersama kelompok nelayan juga menjaga ekosistem laut
agar tetap lestari sehingga dalam pengelolaan kelautan dan
perikanan bisa terus berlanjut.
“ kami
mendampingi Nelayan tidak hanya melihat banyaknnya gurita tetapi kita mendorong
nelayan untuk tetap menjaga ekosistem laut dan nelayan arubara sudah
melaksanakan itu”, ujar Bernadus
Bernadus
Menjelaskan bahwa untuk menjawabi persoalan yang di alami oleh
nelayan didesa dampingan maka Yayasan Tananua Flores dalam kemitraan dengan
Yayasan Pesisir Lestari yang didukung oleh Blue Venture mulai mengembangkan
Program Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Lanjut
Dia Wilayah dampingan Tananua di Kabupaten Ende Arubara,
Maurongga, Maubasa, Maubasa Timur, Serandori sementara di Kabupaten
Nagekeo Tonggo, Podenura dan Kotodirumali.
Sebagai
gambaran awal data potensi perikanan gurita di wilayah pesisir selatan
Kabupaten Ende sangat menggiurkan hasil pendataan Gurita dalam periode Oktober
2019 – September 2021 terdata 73 nelayan gurita dengan jumlah tangkapan gurita
sebanyak 10.487,02 kg dan jumlah total individu gurita yang di tangkap
sebanyak 6.574 ekor. Total pendapatan nelayan gurita (pendapatan desa dari
perikanan gurita) yaitu Rp 263. 093.250 (Dua ratus enam puluh tiga juta
Sembilan puluh tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah). Terdapat 79 fishing
site atau lokasi yang menjadi area tangkapan bagi nelayan arubara,
Maurongga dan Ndori. Data di atas menggambarkan gurita merupakan salah satu
potensi perikanan Kabupaten Ende yang cukup menjanjikan
Kegiatan pembukaan lokasi
tangkapan Gurita diresmikan oleh Bupati Ende, Djafar Achmad dan dalam
sambutannya menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan
komitmen pemerintah dan semua pihak dalam menjaga spesies Gurita demi
meningkatkan produktifitas yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat
nelayan.
Lebih jauh, Bupati Djafar
juga memuji konsep buka tutup yang dilakukan oleh kelompok Nelayan di bawah
dampingan Yayasan Tananua Flores bersama Yayasan Pesisir Lestari sehingga
terwujudlah kualitas pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kelestarian
lingkungan.
Dengan ketertarikan pada
hal baik itu, Bupati Djafar kemudian mengutarakan niatnya untuk mendukung Program
tersebut dengan menyiapkan konsep wisata kuliner Gurita di Arubara, sembari
menghimbau agar warga lingkungan Arubara berkomitmen menjaga lingkungan laut di
sekitarnya dan tidak melakukan eksploitasi kekayaan laut menggunakan bahan
peledak.
“Ini hal yang baik, dan
pertama kali di Ende, dan semua ini untuk kebaikan ekonomi, kedepannya harus
ada wisata kuliner Gurita di Arubara” Ujarnya.
Setelah sambutan Pembukaan
Lokasi tangkapan gurita, Bupati Djafar kemudian menyempatkan diri melaksanakan
panen perdana Gurita pada lokasi penutupan, bersama kelompok Nelayan LMMA
dan Yayasan Tananua Flores dengan menggunakan perahu motor milik
Nelayan Arubara. ( Clarisa)
0 Komentar