Ende, 3tungku | Yayasan Tananua Flores Selenggarakan Lokakarya terkait dengan Sinergisitas Program Tananua dan Program Desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bina Kerahiman Ilahi jalan Wirajaya Ende pada kamis 10/02/2022.
Kegiatan lokakarya tersebut di hadiri oleh utusan Perwakilan
Pemerintah kecamatan di desa dampingan Tananua, Pemerintah Desa, Dinas dan SKPD
terkait, BPD , Pemerintah kecamatan kabupaten Nagekeo, pemerintah desa di
kabupaten Nagekeo dan Staf Tananua Flores.
Dalam Lokakarya itu Direktur Yayasan Tananua Bernadus sambut
mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan utamanya adalah
membangun pemahaman bersama akan sinergisitas program dari Lembaga yayasan Tananua
dan Pemerintah desa dalam merespon kerja-kerja kehidupan kehidupan
berkelanjutan.
“ Hari ini kita melakukan sinegis program dengan tujuan
untuk membangun pemahaman bersama dan setelah itu kita bersepakat untuk bekerja
bersama dalam membangun masyarakat petani dan nelayan dengan program
penghidupan berkelanjutan,”Ungkapnya
Menurutnya bahwa dengan sinergisitas Program ini tentu
program Tananua adalah bagian dari program Desa serta program desa juga adalah
program masyarakat. Sebab selama ini dalam pendampingan Tananua flores kurang
lebih 32 tahun masih banyak terjadi tumpang tindi program artinya antara
program Pemerintah desa dan Program Tananua terjadi ke egohan, tidak sejalan
dalam melaksanakan kegiatan. Dan dampaknnya adalah di masing-masing program
yang dijalankan tidak terukur secara baik.
“ selama ini jika di cermati dari kerja-kerja pendampingan
bahwa masih terjadi Ego antar program, artinya Pemerintah desa Jalan Sendiri
dan juga Program tananua Jalan sendiri tidak terkesan berkolaborasi disitu,”
Jelas Bernadus.
Lebih jauh Bernadus menjelaskan program pendampingan yang dilakukan di desa bukan program Tananua
Flores tetapi program milik masyarakat desa. Karena program
itu disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di desa. Proses pendampingan
yang dilakukan oleh Tananua Flores yakni pemberdayaan yang
meliputi pertanian, ekonomi dan
kesehatan. Program ini merupakan
kebutuhan utama masyarakat di desa yang
mesti dilanjutkan saat Tananua Flores tinggalkan desa itu.
" Hari ini Sinergitas program yang
kita lakukan ini bersama pemerintah desa itu sangat penting
karena saat Tananua Flores tinggalkan desa itu program- program ini bisa
berkelanjutan," katanya.
Sementara itu Saiful mengatakan bahwa
melalui otonomi desa,
pemerintah desa bisa bekerjasama dengan pihak manapun sesuai dengan potensi
yang ada di desa. Namun kerja
sama itu harus dilakukan sesuai dengan regulasi.
Kata Syaiful, Proses pendampingan oleh
Yayasan Tananua Flores dalam melakukan kerja-kerja dan
pemberdayaan di desa sangat bagus karena sesuai dengan potensi yang dimiliki
desa itu. Dinas PMD kabupaten Ende sangat mendukung program
pendampingan yang di lakukan oleh Yayasan Tananua karena program tersebut berpijak pada potensi yang desa miliki.
"Jangan hanya 32 desa tetapi bisa dilakukan di ratusan desa di Kabupaten Ende karena
desa- desa membutuhkan proses pendampingan seperti yang dilakukan oleh Tananua Flores," katanya.
Syaiful juga mengatakan terkait dengan sinergitas program,
Yayasan Tananua Flores sebagai lembaga penyedia jasa layanan teknis juga sudah
dilibatkan dalam kegiatan Musrenbang.
Lukas lawa kepala desa Golulada ketika menyampaikan testimoni kerja Pendampingan Tananua Flores di desa
golulada, menuturkan bahwa kerja
pendampingan sangat baik artinya mendamping kelompok petani di desa, kelompok
ibu-ibu dasawisma terkait peningkatan ekonomi keluarga, kesehatan dan desa golulada
sudah mendapatkan hasilnya.
“Kerja pendampingan tananua sangat baik dan pendampingnya
tinggal bersama masyarakat di desa sehingga sentuhan pendampingan itu
benar-benar dirasakan petani di desa”tuturnya
Saat ini pemerintah
Desa harus berani membuka diri untuk berkeja sama dengan mitra luar untuk
pembangunan masyarakat desa.
Kata Lukas bahwa Regulasi tidak membatasi untuk bermintra dengan siapa pun,hal ini tergantung keberania dari pemerintah desa saja untuk membangun kerja sama dengan lembaga –lembaga luar. (JF )
0 Komentar