Penyerahan Bendera Merah Putih oleh Komisioner KPU Provinsi NTT, Yosafat Koli kepada Ketua KPU Kabupaten Ende, Adolorata Maria Da Lopez Bi (foto igento)
TIGA TUNGKU ENDE - Perjalanan
Kirab Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akhirnya tiba di Ende setelah melakukan
perjalanan dari 3 kabupaten terdahulu (baca : Kabupaten Lembata, Kabupaten
Flores Timur dan Kabupaten Sikka) di deretan 8 kabupaten di Nusa Bunga, Flores.
Kirab
yang membawa 18 bendera partai politik peserta Pemilu 2024 itu tiba di Ende pada
Kamis (13/04/2023) sekitar pukul 16.00 WITa dengan diantar oleh Komisioner KPU
Provinsi NTT, para Komisioner KPU Kabupaten Sikka bersama seluruh personilnya dan
diterima oleh Ketua KPU Kabupaten Ende bersama jajarannya yang disaksikan
langsung oleh Kepala Kesbangpollinmas, Dandim 1602/ Ende serta para pimpinan ke
- 18 partai politik tersebut.
Ketua
KPU Kabupaten Ende, Adolorata Maria Da Lopez Bi dalam sambutannya mengatakan
setibanya Kirab Pemilu di Ende, pihaknya akan turun ke setiap kecamatan, ke
desa – desa maupun tempat – tempat ramai untuk melakukan sosialisasi Pemilu
2024 beserta tahapan – tahapannya dan juga sosialisasi terkait ke - 18 partai peserta
Pemilu kepada masyarakat.
“Kami
menyambut Kirab Pemilu ini dengan penuh kebahagiaan dan akan melakukan
sosialisasi Pemilu dan tahapannya kepada masyarakat di setiap kecamatan yang
ada di Kabupaten Ende,”kata Adolorata Maria Da Lopez Bi.
Maria
Da Lopez melanjutkan, setelah satu Minggu berada di Ende, Kirab Pemilu akan
dilanjutkan ke Kabupaten Nagekeo pada 19 April 2023 mendatang.
“Usai
kita kirab keliling sambil melakukan sosialisasi Pemilu dan nomor urut partai kepada
masyarakat di Kabupaten Ende kirab ini akan kita lanjutkan ke Nagekeo,” tutur
Maria Da Lopez.
Dalam
kesempatan yang sama, Komisioner KPU Provinsi NTT, Yosafat Koli, menjelaskan
Kirab Pemilu 2024 ini dilakukan untuk memotivasi dan memberi semangat serta
optimisme dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang akuntabel dan transparansi.
Josafat
menjelaskan, selama Undang – Undang Pemilu belum mengalami perubahan maka sistem
Pemilu yang ada di Indonesia tetap dilakukan sesuai dengan mekanisme
proporsional terbuka seperti yang terjadi pada Pemilu sebelumnya.
"Sepanjang
belum ada perubahan Undang – Undang Pemilu untuk Pemilu 2024 maka kita tetap
mengunakan mekanisme proporsional secara terbuka," jelas Josafat.
Yosafat
melanjutkan, sistem proporsional terbuka itu dipakai dengan cara pemilih melakukan
pencoblosan pada lambang partai, nama calon atau nomor urut calon dengan kalkulasi
utama menggunakan perhitungan suara
terbanyak. Hal ini dilakukan untuk memungkinkan pemilih turut serta dalam
proses penentuan nomor urut calon maupun partai yang akan dipilihnya.
“Sistem
proporsional terbuka ini diberlakukan untuk memberikan peluang kepada pemilih
agar dapat menentukan secara langsung wakil - wakil legislative yang dipilihnya,”tutup
Josafat Koli.
Pantauan media, sejak pukul 15.00 WITa, rombongan Kirab Pemilu 2024 dari Kabupaten Sikka yang menghantar ke – 18 bendera partai peserta Pemilu telah tiba di Ende dan disambut meriah oleh KPUD Ende dengan Marching Band dari SMPK Frateran Ndao di Lampu Lima Ende. Usai melakukan atraksi di Bunderan Pancoran Air Lampu Lima, rombongan Kirab Pemilu bergerak bersama Marching Band melewati Jalan El Tari belok ke Jalan Nanas menuju Jalan Durian dan berakhir di Kantor KPU Kabupaten Ende.***(welano)
0 Komentar